![]() |
Pantai Geger Bali |
Bersantai menikmati ketenangan di Pantai Geger, dengan suara deburan ombak dari jauh. Air laut mengalir di atas karang dan rumput laut di tepian pasir pantai. Tak terasa teriknya matahari, ketika duduk di pasir pantai dibawah relung besar tebing karang. Pantai yang berada persis di bawah Pura Geger Dalem Pemutih, Desa Sawangan, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali ini dibuka untuk umum. Sekian lama Pantai ini masih sangat terjaga kelestarian dan kebersihannya.
Pengalaman menikmati kondisi pantai Geger - Bali 20 tahun lalu
Pantai Geger ini memang tidak setenar pantai yang dikelola dengan berbagai fasilitas seperti pantai Pandawa atau Pantai Melasti. Namun rasa penasaran saya bagaimana kondisi Pantai Geger sekarang ini, yang membuat saya datang kembali ke pantai Geger. Saya akan membandingkan kondisi pantai yang saya pernah kunjungi 20 tahun yang lalu.
Kami bermain dan berendam air laut di pantai Geger kala itu, menjadi tempat alternatif untuk melepaskan kejenuhan. Pantai alternatif lain yang bisa dikunjungi didaerah Nusa dua adalah Water Blow Peninsula. Yang pastinya Water Blow 20 tahun lalu masih rimbun oleh tanaman semak berduri tajam yang tumbuh di atas karang. Tetapi Water Blow yang sekarang sangat berbeda dengan berbagai fasilitasnya. Saya masih teringat Pantai Geger saat itu, alami dengan jalan tanah kapur dan kami harus menuruni tebing karang untuk menuju ke pantai. Alamnya masih sangat asli, tanpa polesan fasilitas untuk dapat menikmati indahnya pantai, sangat tenang, bersih dan asri.
Saya berpikir waktu 20 tahun pasti akan merubah banyak hal, seperti wisata-wisata lain yang telah banyak dipoles oleh penggiat pariwisata. Begitu juga dengan pantai Geger, rasa penasaran yang besar ini membuat saya kembali untuk mengeksplorasi dan membuktikannya sendiri.
Letak lokasi dan harga tiket masuk Pantai Geger, Nusa Dua, Bali
Pantai yang terletak dekat dengan kawasan ITDC Nusa Dua Bali ini bisa ditempuh melalui 2 jalur jalan alternatif. Pengunjung dapat melalui jalur jalan Nusa Dua Selatan dari arah Uluwatu atau dari arah jalan By Pass Nusa Dua. Saya memilih untuk melalui jalan By Pass Nusa Dua, karena pertimbangan perjalanan yang lebih dekat dan lancar. Dari Denpasar hanya berjarak sekitar 17 Km dengan waktu tempuh hanya 30 menit. Jalan Nusa Dua Selatan dari arah by pass Nusa Dua sudah teraspal bagus dengan banyak hotel besar berdiri disekitarnya. Kondisi ini berbeda 20 tahun lalu, kala itu masih hamparan tanah kapur yang gersang dan sepi.
Tak berapa lama, saya sampai di jalan Pantai Geger, di sebelah kiri terdapat pos kecil yang dijaga ibu-ibu dari desa Sawangan. Untuk memasuki kawasan pantai Geger yang berada di area Pura Geger Dalem Pemutih, hanya membayar tiket masuk Rp. 2.500, jauh lebih murah dari beberapa pantai yang pernah saya eksplorasi. Setelah saya membayar tiket masuk, saya melalui jalan pantai Geger dengan sedikit berhati-hati, karena terkadang ada monyet yang melintasi jalan.
Tidak berapa lama, saya sampai ke area Pura yang disebelahnya disediakan tempat parkir mobil maupun motor. Area parkir yang tertata rapi, jauh berbeda dengan dulu, yang tidak ada fasilitas apapun hanya lahan kosong tanah kapur.
![]() |
Area parkir |
Di area
parkir terdapat warung dan penjual makanan maupun minuman ringan. Jadi saya
tidak perlu kuatir kalau sore hari kelaparan, masih bisa mengisi perut dengan
semangkuk bakso dan es kelapa muda.
Menyusuri Pantai Geger
Dari atas area parkir sudah bisa terlihat hamparan laut lepas, pantai yang menghadap kearah tenggara, terlihat ombang besar ditengah laut. Ombak besar ini pasti jadi salah satu spot bagi penggemar olah raga surfing. Beberapa wisatawan mancanegara membawa papan surfing, terlihat sedang duduk di warung, entah mereka mau memulai atau melepas lelah setelah bermain surfing.
Saya sudah tidak sabar untuk segera menjelajahi pantai ini, terlihat di pinggir tebing sudah dibuat tangga menurun. Dari tangga menurun dilanjutkan dengan melewati batu karang yang besar untuk menuju ke pantai. Tangga menurun ini tidak terlalu tinggi terletak di posisi tebing yang paling rendah, pastinya tidak akan capek menuruni dan menaikinya.
![]() |
Tangga menuju Pantai Geger Bali |
Sesampainya
di pantai, saya melihat pantai Geger tidak banyak berubah, ternyata 20 tahun
pantai ini masih terjaga kebersihan dan kelestarianya. Saya masih melihat
tumbuhan laut banyak tumbuh di antara karang di bawah dasar laut. Ada seorang
ibu nelayan di tepi pantai yang memungut tumbuhan laut sekedarnya untuk
dimanfaatkan sebagai olahan bahan makanan. Yang dilakukan ibu itu adalah
kegiatan yang tidak ditinggalkan oleh penduduk setempat, sama seperti 20 tahun
yang lalu.
![]() |
Menikmati hasil laut |
Pantai
sangat bersih dan tidak ada sampah, beberapa pengunjung terlihat membawa
sampahnya dibuang di tempat sampah dekat area parkir. Saya lanjutkan menyusuri
pasir pantai yang melewati batu karang besar dan relung tebing yang kokoh.
Di pinggir pantai, tebing-tebing karang ini terlihat begitu kokoh, tidak termakan waktu, menjaga pesisir pantai Geger. Tebing karang yang kokoh juga memberikan tempat yang nyaman dan teduh bagi pengunjung untuk sekedar beristirahat.
![]() |
Menyusuri karang pinggir pantai |
Menikmati senja di Pantai Geger
Menjelang senja, saat matahari telah berkurang teriknya, beberapa orang terlihat berendam dan bermain air laut di tepi pantai, suasana memang tenang dan nyaman buat melepas beban. Kembali saya teringat bagaimana saya dulu menikmati suasana pantai yang tenang sambil bermain bola bersama teman-teman kampus, bercanda menghabiskan waktu dan berenang di tepi pantai.
![]() |
Berenang di pinggir Pantai |
Sesekali
saya duduk di pasir pantai dibawah lekukan tebing karang sambil menikmati
pemandangan sekitar. Sampai sejauh ini saya melihat kalau pantai Geger masih
terjaga kebersihan dan kelestariannya terutama biota lautnya. Pantai ini tidak
terlalu banyak pengunjung, namun setiap pengunjung yang datang, benar-benar
menikmati suasana pantai yang tenang. Dari jauh terlihat pantai Nusa Dua dengan
deretan hotel yang berdiri di sepanjang pantai.
![]() |
Tebing karang di Pantai |
Pasir
pantai yang lembut berwarna putih kemerah mudaan dipadu dengan suasana pantai
yang tenang. Menjadikan pantai ini salah satu tujuan bagi liburan keluarga atau
dengan teman untuk mencari suasana pantai yang tenang namun tidak kalah
indahnya.
Pantai Geger ini memang tidak bisa menyuguhkan keindahan matahari terbit maupun matahari tenggelam, karena posisinya menghadap ke tenggara dan tertutupi dengan tebing karang yang tinggi. Mungkin alasan itu pula, mengapa pantai ini tidak sepadat pantai2 yang memberikan kenikmatan pada mata, atas pemandangan matahari terbit dan terbenam. Namun langit pada saat matahari terbit ataupun matahari tenggelam yang berwarna jingga, pancaran dari eloknya warna saat matahari terbit dan tenggelam, tidak kalah indah dipadu dengan suara deburan ombak yang terdengar dari jauh dan pasir pantai yang bersih berwarna putih merah muda. Meskipun hari menjelang sore, beberapa pengunjung masih betah untuk berendam bermain air laut sambil menikmati keindahan yang disajikan alam.
Ketenangan dan keindahan pantai Geger bagi yang ingin menikmatinya
Bagi pengunjung yang sangat mencintai indahnya pemandangan pantai, dengan suasana sepi dan tenang, pantai Geger mampu memberikan keindahan yang dicari.
![]() |
Menikmati sore di pinggir pantai |
Saya
pun tidak ingin cepat – cepat beranjak pergi, sayang sekali kalau meninggalkan
keindahan yang disajikan. Saat ini sudah saya buktikan sendiri bahwa Pantai
Geger ternyata masih sama dengan 20 tahun yang lalu, masih terjaga
kebersihannya dan kelestariannya. Dan alampun tidak segan – segan untuk
menampilkan keindahaannya.
![]() |
Langit senja Pantai Geger Bali |
Pantai
Geger bisa menjadi salah satu yang membuktikannya bahwa jika kita menjaga
kebersihan dan kelestarian, maka keindahan itu juga tetap terjaga. Dan siapapun
yang datang pantai Geger akan tetap dapat menikmatinya di masa yang akan
datang. Seperti halnya Pantai Gunung Payung yang terletak tak terlalu jauh dari Nusa Dua Bali.
No comments:
Post a Comment